Cari Blog Ini

Senin, 24 Mei 2010

Logo fifa piala dunia 2010

Aplikasi Manajemen Media Massa

Perusahaan Media Masa baik cetak dan elektronik pada prinsipnya merupakan industri yang bergerak di dalam bidang informasi. Sebagai industri, maka sama halnya dengan industri-industri di bidang lain, media massa baik cetak maupun elektronik haruslah dikelola sesuai dengan asas-asas manajemen yang umum.
Secara umum, dunia manajemen menggunakan prinsip P.O.A.C. atau Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Prinsip manajemen ini banyak dianut oleh perusahaan media massa dewasa ini.
• Konsep Produk adalah karakteristik dasar sebuah produk, yakni menu apa yang akan diketengahkan, bagaimana pembagian rubrikasinya, dan apa yang menjadi andalan media massa tersebut.
• Posisi Produk: Perlu dibidik dengan jelas publik yang hendak dituju, menyangkut demografi penduduk. Siapa yang menjadi sasaran publiknya, berapa tingkat pendapatannya, tingkat pendidikan, gender, hobi dan lain-lain aspek yang menunjang pada posisi atau level mana produk akan bermain di pasar, yang dimaksud pasar di sini adalah publik dan iklan.
• Strategi Pemasaran: Srategi pemasaran mencakup sirkulasi, iklan yang akan ditargetkan dan kemampuan redaksi. Karena dengan kekuatan redaksi yang bagus maka berita yang dihasilkan bisa menjual dan laku di pasaran.
• Manajemen Kepemilikan: Mencakup sistem dan hierarki pemegang saham, siapa saja yang menjadi pemiliknya. Dan sistem apa kepemilikannya, apakah full ownnership, (kepemilikan tunggal), atau peseroan, firma, atau perusahaan terbuka yang karyawannya pun dapat memiliki sahamnya.
• Aspek keuangan dan Asumsi Dasar Biaya: Menguraikan secara terperinci dengan lengkap berupa penyusunan anggaran, asumsi dasar mulai dari aspek biaya produksi, perhitungan harga pokok, dan asumsi-asumsi untuk pos-pos biaya lainnya.
• Area Resiko dan upaya antisipasinya: Gagasan atau ide media secemerlang apapun haruslah tetap memperhitungkan faktor- faktor resikonya. Sedapat mungkin resiko haruslah dapat diperhitungkan (calculated risk).Imung Pujanarko
Planning:
Yang dimaksud dengan planning di sini, menurut pengalaman penulis yang pernah menjadi Branch Manager “Ad Info Magazine”, sebuah media berita komunitas di Bogor, adalah rencana awal atau tujuan membuat sebuah media massa haruslah jelas terlebih dahulu. Ada pepatah “Gagal merencanakan, sama dengan merencanakan gagal”. Dari tahapan planning inilah, oleh tim yang membidangi lahirnya sebuah media massa. merumuskan visi-misi media massa tersebut. Misalnya mencakup format media massa. Yang dimaksud format, jika media cetak apakah berbentuk koran, majalah, tabloid, newsletter atau jurnal. Kemudian rincian mengenai kertas yang digunakan, mencakup jenis kertas, spesifikasi lengkap kertas, menyangkut bobot dan ukuran. Setelah itu rincian tentang segmentasi produk media cetak itu sendiri mencakup, segmentasi harga, segmentasi pembaca, dan segmentasi iklan.
Setelah itu barulah perencanaan dari segi operasional yang mencakup susunan awak redaksi, sususan awak bagian-bagian lain yang mendukung proses produksi, seperti bagian pemasaran, administrasi, iklan, dan sirkulasi. Selanjutnya adalah perencanaan dalam membuat estimasi atau perkiraan neraca rugi laba di tahun pertama, tahun kedua dan seterusnya. Perencanaan media massa memanglah sama rumitnya dengan feasibility study bisnis lain, namun lebih baik merencanakan secara bagus dan benar semenjak awal daripada menyesal kemudian.

Organizing:
Yang dimaksud dalam pengorganisasian di sini adalah, setelah proses planning dijalankan maka susunan organisasi yang telah menduduki posnya masing-masing haruslah mengerti tupoksi atau tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian. Seorang pimpinan media massa haruslah mampu menggerakkan roda organisasinya.

Actuating:
Tindakan yang diambil oleh pimpinan media massa sangatlah strategis dan melibatkan semua bagian secara keseluruhan.

Controlling:
Untuk mengawasi jalannya roda sebuah media massa, seorang manajer atau pimpinan haruslah mengerti terlebih dahulu semua permasalahan yang dihadapi oleh semua pimpinan bagian.
Apalabila P.O.A.C telah dilaksanakan maka kelangsungan hidup, laba, perluasan, prestasi, dan tanggung jawab sosial perusahaan media massa dapat dicapai. Mengapa harus dipikirkan tentang tanggung jawab sosial perusahaan media massa? Karena media massa adalah produk yang hadir, 100% untuk publik atau masyarakat semata-mata. Maka itu tanggung jawab sosial perusahaan media massa tidak berhenti saat menelurkan produk, tetapi sampai waktu produk itu direspon oleh publik-pun harus tetap diperhatikan secara kontinyu. Sebagai penyedia jasa informasi, kebutuhan informasi bagi masyarakat merupakan hal yang vital, karena menyangkut kepercayaan masyarakat secara keseluruhan.

Delapan Hal Pokok Saat Mulainya Produk Media Massa
Menurut Suwidi Tono seorang praktisi dalam dunia media massa dalam bukunya: “Generasi Baru Wartawan & Dunia Pers Indonesia“, terbitan Vision, Jakarta tahun 2003, menyatakan, proses awal dalam manajemen media massa yang paling menentukan adalah saat planning, karena planning mencakup 8 hal pokok yakni:
1. Latar Belakang, atau tujuan dibuatnya produk mencakup latar belakang idealisme, latar belakang filososfi serta visi dan misi.
2. Konsep Produk.
3. Posisi Produk (Product Positioning).
4. Strategi Pemasaran.
5. Manajemen dan Kepemilikan (Ownership and Management).
6. Aspek keuangan dan asumsi-asumsi keuangan dasar; mencakup prakiraan rugi-laba, dan keseimbangan neraca.
7. Area Resiko (Risk Area)
8. Jadwal dan Pembiayaan Pra-Operasional serta Pasca-Operasional.

Penjelasan:
• Latar Belakang: Pada bagian ini perlu diketengahkan secara umum gagasan untuk menerbitkan sebuah media massa. Latar belakang dapat dimulai dari perkembangan lingkungan global, selanjutnya sampai ke perkembangan tingkat nasional, perkembangan wilayah regional dan bahkan bila produk media massa tersebut adalah media komunitas, maka sampai ke tingkat kepentingan yang lebih mikro yakni perkembangan komunitas lokal.

• Jadwal dan Pembiayaan Pra-Operasi dan Pasca-Operasi :
Salah satu tahap penting yang dilaksanakan agar produk siap dan matang sebelum diluncurkan ke pasar dalam hal ini publik, adalah tahap tahap pra- operasi. Tahap ini mencakup time table atau jadwal kerja setiap kegiatan yang disusun untuk membuat produk Masa pra-operasi juga membutuhkan biaya besar terutama menyangkut investasi awal berupa infrastruktur perlengkapan kantor, biaya recruitmen, honor karyawan bulan pertama, dan biaya promosi awal. Begitulah tahap planning memegang peranan penting dalam memulai sebuah produk media massa.
Mung Pujanarko S. Sos, pernah bekerja sebagai Branch Manager sebuah Community Free Magazines, kini pengajar di Fakultas Ilmu Sosial, Politik dan Komunikasi Universitas Djuanda, Ciawi-Bogor.

Jumat, 21 Mei 2010

Palembang Siap Jadi Tuan Rumah Sea Games ke-XXVI tahun 2011

Kota Palembang siap menjadi tuan rumah Sea Games 2011 sarana dan prasarana tengah di bangun hotel hotel dan sarana Olahraga, palembang degan wajah barunya

Minority: wallpaper Lucu

Minority: wallpaper Lucu

wallpaper Lucu

Wallpaper cantik dan lucu lucu

Kamis, 20 Mei 2010

Kaligrafi

keindahan Seni Kaligrafi

Keindahan seni foto

Model                       : Yuni ucrit
fotografer                  : Yulianto
Lokasi Pemotretan    : Jakabaring Palembang 
Kamera                    : Nikon D60